Search
Close this search box.

Profil Puskesmas Wamena kota

PROFIL PUSKESMAS

             Puskesmas Wamena Kota sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya bertanggung-jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja (Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004). Kegiatan dan indikator kinerja UPTD Puskesmas Panjatan II mengacu pada indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/2008.

             Puskesmas Wamena Kota dalam melaksanakan fungsinya menganut enam kegiatan pokok atau basix six. Upaya-upaya kesehatan wajib (Basic Six) tersebut, adalah sebagai berikut: (a). Upaya Promosi Kesehatan, (b). Upaya Kesehatan Lingkungan, (c). Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB), (d). Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, (e). Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dan (f). Upaya Kesehatan Perseorangan. Sedangkan program yang lain merupakan program pengembangan berdasarkan pada kondisi dan situasi Puskesmas Wamena Kota.

Puskesmas Wamena Kota merupakan satu-satunya Puskesmas Induk di Distrik Wamena dan  Puskesmas Wamena Kota berada di Kelurahan Wamena Kota.

Puskesmas Wamena Kota Awalnya dibangun sesuai standar Puskesmas Non Rawat Inap satu lantai pada tahun 1986 yang terletak di Jalan Trikora depan RSUD. Wamena, yang kemudian pada tahun 2017 mengalami pemindahan bangunan di Jalan Ahmad Yani No. 59 menjadi dua lantai.

Puskesmas Wamena Kota mempunyai wilayah kerja di Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua. Secara geografi letak wilayah Puskesmas Wamena Kota Lintang Selatan -4.671856, Bujur Timur 138.5750076 dan  mempunyai wilayah kerja meliputi 3 kelurahan dan 15 desa. Dengan luas wilayah sebesar 492,4 km2.

Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Wamena Kota sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Hubikiak (Wilayah kerja Puskesmas Hom Hom);
  2. Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Wesaput (Wilayah kerja Puskesmas Wesaput);
  3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Asolokobal (Wilayah kerja Puskesmas Asolokobal);
  4. Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Napua (Wilayah kerja Puskesmas Elekma).

Gambar 1

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Wamena Kota

Puskesmas Wamena Kota secara administratif mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 3 Kelurahan dan 15 Desa yaitu :

  • Kelurahan Wamena Kota
  • Kelurahan Sinakma
  • Kelurahan Sinapuk
  • Desa Honelama
  • Desa Autakma
  • Desa Wouma
  • Desa Ketimafit
  • Desa Honaima
  • Desa Honelama 2
  • Desa Hulekama
  • Desa Batu Merah
  • Desa Lanitipo
  • Desa Wamaroma
  • Desa Wesakma
  • Desa Logonoba
  • Desa Wesakin
  • Desa Pipitmo
  • Desa Sinarekowa

Jarak tempuh dari Puskesmas ke desa terdekat dan terjauh adalah 1 s/d 5 km. Dari jumlah desa tersebut seluruhnya masuk kategori desa swadaya dengan jarak desa terjauh 5 km dari pusat distrik yang berjarak tempuh 40 menit menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Puskesmas Wamena Kota merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Hom-Hom di Kecamatan Hubikiak. Kecamatan Hubikiak terletak di Wilayah Utara Kabupaten Jayawijaya dengan Jarak 2 km dari pusat kota dengan jarak tempuh 30 menit.

Berdasarkan karakteristik wilayah, Puskesmas Wamena Kota merupakan Puskesmas kawasan perkotaan, sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan termasuk dalam kategori Puskesmas Rawat Jalan dengan Fasilitas Persalinan 24 Jam.

Puskesmas Wamena Kota sesuai dengan Permenkes RI Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :

  1. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
  2. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Puskesmas Wamena Kota didukung jejaring dibawahnya sebanya 1 (satu)  Puskemas Pembantu (Pustu), 3 (tiga) Polindes dan 17 (Tujuh Belas) Posyandu Balita serta  6 (Enam) Posyandu Lansia dan PTM (Posbindu) ditambah jaringan dokter praktek dan lain-lain.

Posisi tersebut merupakan suatu kemudahan bagi Puskesmas Wamena Kota dalam hal melakukan upaya pelayanan rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi.  Puskesmas Wamena Kotayang berada di jalur jalan Provinsi lokasi yang strategis memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.

 

 

 

 

Kondisi Demografi

Wilayah kerja Puskesmas Wamena Kota Tahun 2023 dibagi menjadi 3 kelurahan dan 15 desa dengan jumlah penduduk sebesar 69.951 jiwa dan jumlah rumah tangga 13.985 KK. Penduduk terpadat terdapat di kelurahan wamena kota yang merupakan wilayah perkotaan kemudian jumlah penduduk terkecil terdapat di desa Wesakin.

Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2023

NO

KELURAHAN/DESA

JUMLAH PENDUDUK

Laki-Laki

Perempuan

Laki-Laki + Perempuan

1

KEL.WAMENA KOTA

21.146

17.582

             38.728

2

KEL. SINAPUK

3.086

2.487

               5.573

3

Kel. SINAKMA

3.614

3.103

6.717

4

HONELAMA

972

855

1.827

5

AUTAKMA

565

438

1.003

6

WOUMA

960

857

1.817

7

KETIMAFIT

824

711

1.535

8

HONAIMA

789

604

1.393

9

HONELAMA 2

882

843

1.725

10

HULEKAMA

816

661

1.477

11

BATUMERAH

803

711

1.514

12

LANITIPO

423

334

757

13

WAMAROMA

512

458

970

14

WESAKMA

509

496

1.005

15

LOGONOBA

362

367

729

16

WESAKIN

288

308

596

17

PIPITMO

370

348

718

18

SINAREKOWA

483

424

907

 

J U M L A H

37.404

31.587

 

 

  1. Sosial Ekonomi

Mata pencaharian utama masyarakat asli wamena adalah bertani dengan sistem pertanian tradisional. Makanan pokok masyarakat wamena adalah nasi dan ubi jalar. Areal pertanian dipenuhi dengan tanaman ubi jalar, jagung, keladi dan beberapa jenis sayuran.

Masyarakat wamena banyak yang beternak babi dikarenakan babi merupakan salah satu hewan dengan harga jual tinggi  yang sering digunakan masyarakat untuk acara adat dan keagamaan.

Pekerjaan sebagian penduduk Wamena adalah PNS, TNI/POLRI, buruh/swasta, pedagang dan lain-lain (sopir,montir,pengrajin).

Dari segi perdagangan, terdapat 3 pasar utama yaitu pasar Sinakma, pasar Wouma dan pasar Potikelek. Sebagai daerah perkotaan maka terdapat banyak pertokoan, kios, kelontongan, TPM yang tersebar di distrik Wamena Kota.

  1. Pendidikan

Sektor pendidikan merupakan salah satu aspek dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, untuk itu diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan, pemerataan pendidikan, tercapainya efektifitas dan efisiensi pendidikan serta tercukupinya sarana dan prasarana pendidikan. Sarana fisik pendidikan terdiri dari  16 TK, 21 PAUD, 16 SD, 13 SMP, 7 SMA, 4 SMK dan 5 Perguruan Tinggi.

 

Sumber Daya Puskesmas

  • Manajemen Puskesmas

Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi :

  1. Proses perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, dan pelaksanaan penilaian kinerja
  2. Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/ Daerah
  3. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
  4. Manajemen Data dan Informasi
  5. Manajemen Program, termasuk PIS-PK
  6. Mutu Pelayanan Puskesmas, meliputi :
  7. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan
  8. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah ditetapkan
  • Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing-masing program atau kegiatan mempunyai indikator Standar Mutu Pelayanan
  1. Penilaian outcome pelayanan antara lain, melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas dan pencapaian target indikator outcome pelayanan

 

  • Gedung dan Sarana Puskesmas

Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas Wamena Kota berupaya melengkapi sarana prasarana kesehatan yang mencukupi, terutama untuk pelayanan medis dan penunjang medis. Keandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada sangat mendukung dalam kinerja Puskesmas, termasuk tingkat ketelitian dan sensitifitas alat kesehatan. Bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan di puskesmas harus dilakukan pemeliharaan, perawatan dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik fungsi. Hambatan yang ada adalah masih diperlukannya peningkatan tenaga terampil yang mampu mengoperasionalkan beberapa alat tertentu serta tenaga yang mampu melakukan perbaikan dan pemeliharaan alat kesehatan secara berkala di puskesmas, serta tenaga yang mampu melaksanakan administrasi biaya operasional.

Pengembangan layanan baru Puskesmas Wamena Kota, termasuk dalam pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan, Puskesmas Wamena Kota telah mengembangkan sistem aplikasi P-care BPJS Kesehatan untuk pencatatan dan pelaporan pasien JKN, serta telah mengupayakan sarana prasarana inovatif berupa penyediaan pojok ASI di Puskesmas yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada konsumen Puskesmas dan memberikan kenyamanan selama mendapatkan pelayanan di Puskesmas Wamena Kota. Kendala lain dalam bidang sarana prasarana khususnya untuk alat-alat medis dengan teknologi tinggi yang berpotensi menghambat kinerja adalah biaya pemeliharaan, yang umumnya mahal, dan kadang tidak tersedia suku cadangnya. Disamping itu tidak tersedianya jenis pelayanan yang didukung oleh alat kesehatan di maksud di dalam tarif Peraturan daerah tentang biaya tarif pelayanan Puskesmas, sehingga puskesmas tidak dapat memungut biaya untuk operasional pelayanan di maksud di puskesmas.

Berbagai sarana kesehatan yang digunakan puskesmas Wamena Kota dalam upaya pelayanan kesehatan, adalah sebagai berikut:

  • Sarana Khusus Pelayanan Kesehatan.

Jumlah Sarana Khusus Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Wamena Kota Tahun 2023 adalah:

No.

Jenis Sarana

Jumlah (unit)

(a)     Transportasi

1.

Puskel Roda 4

1

2.

Puskel Roda 2

2

(b)    Pelayanan

3.

Poli Umum

1

4.

Poli Gigi/Mulut

1

5.

Poli KIA/KB

1

6.

UGD

1

7.

Poli MTBS

1

8.

Poli TB

1

9.

Poli HIV/IMS

1

10.

Poli MH

1

11.

Pojok Malaria

1

12.

Laboratorium

1

13.

Apotek

1

14.

Ruang Bersalin

1

15.

Ruang Promkes/Gizi/Sanitasi/Perkesmas

3

(c)      Sarana Penunjang

17.

Loket

1

18.

Tata Usaha

1

  • Posyandu

Sarana Pelayanan Kesehatan berupa Posyandu yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Wamena Kota Tahun 2023 terdiri:

  • Posyandu Pratama Adalah Posyandu yang belum mantap, ditandai oleh kegiatan Posyandu belum terlaksana secara rutin setiap bulan dan jumlah kader kurang dari 5 orang.
  • Posyandu Madya Adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah, yaitu kurang dari 50%.
  • Posyandu Purnama Adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang kepesertaannya masih kurang dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.
  • Posyandu Mandiri Adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang kepesertaannya lebih dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.

 

Jumlah Posyandu Menurut Strata yang ada Wilayah Kerja Puskesmas Wamena Kota Tahun 2023

No

Kelurahan

Jumlah Posyandu

Jumlah PosyanduAktif

Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

1

Wamena Kota

6

0

0

0

6

2

Sinakma

2

0

0

0

2

3

Sinapuk

2

0

0

0

2

4

Wouma

2

0

0

0

2

5

Honelama

2

0

0

0

2

6

Honaima

1

0

0

0

1

7

Ketimafit

1

0

0

0

1

8

Autakma

1

0

0

0

1

Jumlah

17

0

0

0

17

 

  • Jejaring Puskesmas, Lintas Sektor, dan Potensi Sumber Daya Lain

Sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas Wamena Kota yang meliputi pustu dan polindes pada tahun 2022 dapat dilihat dalam tabel berikut

Jumlah Pustu dan Polindes

Puskesmas Wamena Kota Tahun 2023

NO

PUSTU

POLINDES

1

Honelama

Honelama

2

 

Wouma

3

 

Ketimafit

 

 

Data Jejaring Puskesmas Wamena Kota Tahun 2023

No

Fasilitas kesehatan

Pemilikan / Pengelola

KemenKes

Pemprov

Pemkab

Swasta

Jumlah

1

Puskesmas

  

1

 

1

2

Puskesmas Pembantu

  

1

 

1

3

Bidan Praktek

   

3

3

4

Praktek Dokter Gigi

 

 

 

4

4

5

Klinik Swasta

 

 

 

8

8

6

Klinik TNI/POLRI

 

 

2

 

2

7

Praktik Dokter Perorangan

   

1

1

8

Polindes

  

3

 

3

9

Posyandu

  

17

 

17

10

Apotek

   

30

30

 

Wilayah Puskesmas Wamena Kota pada tahun 2022 terdiri dari 3 Kelurahan dan 15 desa, dimana semua Kelurahan dan Desa sudah mempunyai sarana pelayanan kesehatan. Terdapat 1 Pustu (Puskesmas Pembantu) dan 3 polindes (pondok bersalin desa).

Puskesmas didalam melaksanakan program pelayanan kesehatan masyarakat dilengkapi pula dengan prasarana pelayanan seperti puskesmas keliling (pusling) roda 4. Kedepan diharapkan semua Pustu dan Polindes bisa memiliki sarana pusling roda 2 sehingga dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan secara intensif sampai kepelosok-pelosok perkampungan diwilayah kerja Puskesmas.

  • Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sumber Daya Manusia di Puskesmas Wamena Kota meliputi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Puskesmas Wamena Kota sudah memenuhi tenaga Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Tenaga Kefarmasian, Ahli Teknologi Laboratorium Medis dan Nutrisionis. tetapi masih ada kekurangan jumlah dokter, tenaga Nutrisionis Terampil, Perawat Terampil, Bidan, Sanitarian, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium, tenaga Bendahara, Pengelola Barang Milik Daerah, Akuntan dan Penjaga Kantor.  Berikut ini profil ketenagaan di Puskesmas Wamena:

Pemkab Jayawijaya

Website resmi PUSKESMAS WAMENA KOTA

Kontak Kami

Copyright © 2024 - Puskesmas Wamena Kota | Pemerintah Kabupaten Jayawijaya All Rights Reserved.